Panduan Penting Bagi Vamp/Lunar

[Komite Sekolah]

Sejarah Renraku Shima

Renraku Shima (renraku = jembatan, dan shima = pulau; pulau yang menjembatani) adalah anak dari pulau buatan di kota Nagasaki, bernama Dejima, Jepang yang dijadikan pos perdagangan Belanda sebagai bagian dari politik isolasi (sakoku) yang dijalankan Keshogunan Edo. Dimana pulau Dejima menjadi pusat perdagangan dengan Belanda dari tahun 1641 sampai 1859 menjadi lebih padat, maka Keshogunan pun membangun pulau yang lebih kecil, Renraku Shima, sebagai tempat tinggal warga negara asing tepat pada tahun 1700. Kebijakan tersebut membuat komunitas dan budaya barat berkembang di Renraku Shima, dengan tetap melaporkan segala kegiatan kepada Keshogunan. Meskipun tidak tercatat dalam sejarah umum, namun beberapa artefak peninggalan membuktikan bahwa Renraku Shima cukup berperan pada proses perkembangan rangaku di Jepang. Di dalam pulau ditemukan beberapa bangunan mirip dengan laboratorium, klinik modern, dan serta beberapa jurnal ilmuwan barat sebagai saksi bisu sejarah.


Renraku Shima memiliki sejarah gelap yang kebenarannya pun masih dipertanyakan hingga sekarang. Terdapat sebuah legenda mengatakan bahwa dalam berkembangnya paham-paham ataupun budaya barat serta pendatang yang terus bertambah itu telah disusupi oleh makhluk mitos, Kyūketsuki (吸血鬼). Sebuah kelompok makhluk yang menyerupai manusia tetapi memiliki kemampuan di atas batas normal manusia, yang lambat laun dianggap sebagai penyebark virus asing dan kematian di kalangan warga asing maupun pribumi. Hal itu awal dari kisah munculnya vamp pertama di pulau Renraku, seorang dari barat. Keshogunan tidak bisa tinggal diam saat mendengar berita tentang meningkatnya kematian akibat virus asing, maka penyelidikan dilakukan atas kematian-kematian mengenaskan tersebut. Tuduhan dilontarkan pada pihak pendatang asing membuat hubungan antara pendatang asing dan pribumi menegang.


Namun, kecurigaan warga bahwa virus itu berasal dari ilmuwan mulai timbul dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan, dan tertuju pada salah seorang ilmuwan barat, dibantu oleh kalangan seminari (pendeta atau sejenisnya). Kalangan ini menyimpulkan bahwa virus aneh yang menyebabkan banyak kematian ini adalah ulah dari iblis penghisapa darah, atau biasa di sebut vampire di barat. Para seminari beranggapan bahwa klinik, bahkan pulau Renraku menjadi base para vamp untuk berkembang biak. Setelah mengetahui hal tersebut Keshogunan memerintahkan para prajuritnya untuk menyerang Renraku Shima, dengan bimbingan kaum seminari bagaimana membunuh para vamp (dengan cara penusukan pasak, mencincang, bahkan sampai membakar) hingga menimbulkan bentrokan yang cukup besar.


Cukup banyak korban baik dari pihak manusia maupun vamp yang bertempat tinggal di sana, tetapi sebagian dari mereka berhasil meloloskan diri untuk bersembunyi, diantaranya adalah Mangetsuki Gin. Para vamp memutuskan untuk bersemunyi sampai para manusia meredakan haus akan pertumpahan darah untuk membayar kerugian dari pihak mereka. Meninggalkan bangunan-bangunan di Renraku Shima menjadi puing tak bertuan dan tidak banyak para warga sekitar menjauhkan diri dari pulau tersebut sebagai pertanda buruk.





Sejak saat itu vamp membentuk sebuah komunitas kecil, hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Sebagian dari mereka tidak ingin diketahui keberadaannya karena trauma akan masa lalu yang cukup membekas dalam ingatan mereka, dan sebagian lainnya masih menaruh dendam hingga menyebarkan terror lain di belahan dunia lain. Dan keberadaan mereka pun kembali menjadi legenda dimana kebenarannya antara ada ataupun tiada.


Tahun 1855, seorang ilmuwan Jepang yang haus akan kelogisan duniawi menemukan sebuah jurnal mengenai legenda tersebut, memicunya untuk menyebrang ke pulau tak bertuan atau biasa di sebut dengan pulau berhantu oleh penduduk Nagasaki. Dengan membawa peralatan seadanya dirinya melakukan penelitian kecil mengenai keberadaan makhluk hidup lain yang tinggal, di sanalah dirinya bertemu dengan seorang ilmuwan lain, Mangetsuki Gin sang pemilik jurnal. Keduanya bertukar pikiran antara kehidupan vamp maupun manusia, hingga memutuskan untuk mendeklarasikan perdamaian dengan membentuk keharmonisan diantara dua kehidupan tersebut.


Bermula dari susunan genetika vamp, sampai tata cara vamp dapat berjalan bebas di bawah sinar matahari dipelajari oleh mereka berdeua dengan beberapa volunteer. Ilmuwan Jepang tersebut mulai membangun kembali beberapa fasilitas dalam pulau Renraku menjadi tempat pengembangan prokeknya tersebut. Namun, ushanya tidak berjalan dengan mudahnya dan membutuhkan cukup banyak dana dan memutuskan untuk membentuk sebuah sekolah swasta sebagai penggalangan dana serta projek awal dari harmonisasi antara vamp dan human. Demi tidak mengulang sejarah, Nagataka Hitoshi selaku pendiri dan kepala sekolah memutuskan untuk merahasiakan projek tersebut dari publik.


Namun, hasil jerih payah Nagataka Hitoshi sempat terhenti karena factor usia yang tidak memadai hingga akhirnya dilanjutkan oleh orang terdekat serta memiliki pemahaman yang setara. Generasi ke generasi, sebuah formula agar vamp dapat mengurangi intensitas lapar serta dapat berjalan dengan nyaman di bawah sinar matahari telah diuji-cobakan langsung kepada pencetus ide, Mangetsuki Gin dan beberapa volunteer. Beberapa memiliki efek samping yang tidak memungkinkan untuk pemakaian umum, bahkan untuk seorang Mangetsuki Gin yang memiliki status darah BORN kehilangan kesadarannya beberapa hari.


Hal tersebut terus berlangsung sampai pada tahun 2005, setelah dinyatakan formula yang bersangkutan dapat dinyatakan tidak membahayakan Mangetsuki maupun Nagataka memutuskan untuk memulai projek lainnya, yaitu menyelaraskan kehidupan vamp dan manusia tanpa mengulangi sejarah. Oleh sebab itu, Renraku Gakuen menjalani fase baru dan membentuk kelas Lunar bagi para Vamp untuk memepalajari hal-hal umum untuk dapat berbaur dengan siswa Solar dan masyarkat umum ke depannya.

[Komite Sekolah]

FACTS

• Hubungan Vamps dengan manusia tidak dapat menghasilkan keturunan. Hanya Vamps dengan Vamps, atau manusia dengan manusia lah yang akan mendapatkan keturunan. Apabila ibu hamil tergigit Vamps, maka kemungkinan terbesar anaknya meninggal atau tetap sebagai manusia.
  
  
• Masa kehamilan bagi Vamps adalah 6 bulan, dengan ciri-ciri yang tidak jauh berbeda dengan kehamilan manusia.
  
  
• Membunuh Vamps adalah dengan cara memotong bagian tubuh hingga bagian terkecil lalu membakarnya.
  
  
• Pada dasarnya sistem psikologis manusia dengan Vamps hampir sama, yang mebedakan hanyalah Vamps hidup lebih lama dibandingkan manusia. Vamps tidak membunuh untuk 'makan' ataupun perlu mengeringkan darah mangsanya demi menghilangkan rasa lapar. Karena sama seperti manusia makan secukupnya dan kau akan merasa cukup kenyang.
  
  
• Vamps tidak akan berpengaruh terhadap penyakit yang diderita manusia, tetapi jika Vamps tanpa mengetahui meminum darah manusia yang sedang sakit, efeknya seperti keracunan makanan (dan tentu saja Renraku tidak akan membiarkan siswa ataupun guru menyerang manusia)
  
  
• Fakta yang mengatakan Vamps anti air suci, bawang putih, dan matahari. Ini hanya mitos yang diberikan Vamps tertua agar mereka dapat berburu di siang hari. Namun, mata mereka sedikit lebih sensitif terhadap sinar matahari ataupun lampu yang terlalu terang (dapat memberikan efek pening, seperti terkena anemia. Inilah sebabnya Vamps lebih memilih 'beristirahat' di dalam ruangan apad siang hari).
  
  
• Vamps tidak tidur, mereka beristirahat dalam bentuk sebuah meditasi. Kegiatan ini hanya untuk menghabiskan waktu ketika mereka tidak melakukan kegiatan.
  
  
• Vamps tidak bisa terbang, juga tidak bisa berubah menjadi kelelawar atau serigala. Hanya saja mereka dapat lompat, berlari lebih baik dari manusia normal. Begitu pula dengan indera (pendengaran, penciuman, penglihatan, dll) serta kekuatan yang dimiliki (walau tidak sampai bisa mengangkat mobil).
  
  
• Vamps memiliki daya regenerasi tubuh jauh diatas rata-rata, namun tidak menutup kemungkinan mengalami luka yang membutuhkan beberapa hari untuk sembuh. Bukan berarti dapat menumbuhkan bagian tubuh yang hilang.
  
  
• Vamps dapat mengkonsumsi makanan manusia, tetapi tidak dapat merasakan efek ataupun rasa pada makanan tersebut sebaik indera pengecap manusia. Kegiatan ini biasanya hanya dilakukan untuk kamuflase semata.
  
  
• Vamps juga dapat merokok, memakai narkoba. Walau tidak sampai taraf mati OD, tetapi cukup untuk melemahkan (terbius) dan jelas kegiatan ini DILARANG di lingkungan Renraku Gakuen.
  
  
• Wajah Vamps bersemu merah hanya setelah ‘makan’ dan mendapatkan cukup asupan darah yang mengalir ke dalam nadi mereka.
  
  
• Vamps pureblood dan berdarah campuran mengalami pertumbuhan seperti layaknya manusia, tetapi sering berhenti pada umur tertentu, biasanya berhenti antara 18-30 tahun. Berbeda dengan manusia yang menjadi Vampse, jika umur 20 digigit maka pertumbuhan mereka akan terhenti sampai situ.
  

[Komite Sekolah]

PERHITUNGAN UMUR VAMPS

Usia, pertumbuhan dan kematian, tak luput dari makhluk malam ini. Perhitungan umur (fisik & real) Vamps yang berlaku di sekolah ini adalah sebagai berikut:

• Usia anak-anak umumnya 0-17 tahun umur manusia, umur Vamps dikali 5
  
• Usia Dewasa 17 keatas tahun umur manusia, umur Vamps dikali 10
  

Contoh:
umur manusia Mangetsuki Gin adalah 26 (fisik) tahun; maka cara menghitung umur Vampsnya adalah sebagai berikut: (17 x 5) + ( (26 - 17) x 10 )
sehingga umur Vamps Mangetsuki Gin adalah 175 tahun.

Sedangkan umur Hidekazu Kaname yang berusia 16 tahun secara fisik, maka perhitungan sebagai berikut: 16x5
maka umur Vamps Kaname adalah 80 tahun

*perhitungan ini berlaku untuk BORN dan BREED.

[Sponsored content]